“Assassin’s Creed Mirage” dari Ubisoft, seri terbaru Assassin’s Creed, balik ke gaya lama: bersembunyi dan menyusup.

Game sebelumnya kayak “Valhalla”, “Odyssey”, dan “Origins” yang ke arah RPG dunia terbuka, laris manis. Tapi, para gamer veteran franchise ini pengen sesuatu yang lebih ke stealth dan silent kill, nah, inilah “Mirage”.

Bedanya sama game Assassin’s Creed yang terakhir-terakhir, “Mirage” ini lebih pendek (hanya 10 – 15 jam buat main cerita utama), tapi gameplay-nya lebih ngena ke game-game Assassin’s Creed jaman dulu.

Nih, kasih review kilat “Assassin’s Creed Mirage” setelah gue selesaikan cerita utamanya.

Latar Belakangan Settingan Assasin’s Creed Mirage

Latar Belakangan Settingan Assasin's Creed Mirage

Dalam “AC Mirage”, kamu bakal main sebagai Basim Ibn Ishaq, yang pertama kali dikenalkan di “Valhalla” sebagai reinkarnasi Loki. Kalo kamu udah pernah main “Valhalla”, pasti kamu kenal sama Basim. Tapi di “Mirage”, ada pengisi suara baru loh, Lee Majdoub, yang sukses bawain aksen lokalnya dengan mantap.

Ceritanya, “Mirage” itu berlatar di Baghdad pada zaman Keemasan Islam, sekitar abad ke-9, dimana ada masa tidak stabil selama pemerintahan Kalifah Abbasiyah. Plus, game ini berlangsung sekitar sepuluh tahun sebelum kejadian di “Valhalla”.

Kamu bakal terus main sebagai Basim di seluruh game (gak ada pilihan karakter cowok atau cewek kayak di “Valhalla”), dan bakal mengikuti kisah hidupnya, dari maling jalanan sampai jadi pembunuh ulung di organisasi “Hidden Ones”. Oh iya, mentornya Basim itu Roshan, yang suaranya diisi oleh Shohreh Aghdashloo.

Assasin’s Creed Mirage Review

Yuk, dengerin review singkat gue setelah main Mirage selama lebih dari 15 jam dan berhasil tamatin cerita utamanya. Pertama-tama yang gue perhatiin, game ini dari segi tampilan masih mirip banget sama game sebelumnya, kayak Valhalla dan Odyssey. Kayaknya mereka masih pake engine yang sama deh, walaupun ada beberapa mekanik di game ini yang udah mereka ubah.

Rancangan kota yang keren buat parkour

Tentunya, kota-kota di Baghdad tampak keren abis, dan kamu bisa lihat para NPC yang lagi asyik melakukan berbagai aktivitas di tengah kota yang ramai. Jadi, kesannya kota ini bener-bener hidup gitu. Peta di Mirage ini sih memang lebih kecil daripada game-game sebelumnya, tapi semuanya lebih padat dan terasa kompak. Ini pastinya jadi keuntungan tersendiri buat para gamers yang nggak terlalu suka sama lahan terbuka yang luas dan sepi.

Nah, Ubisoft ini berhasil banget dalam mendesain parkour. Kamu bisa lompat-lompat di atas atap rumah dengan mulus dari satu tempat ke tempat lain. Karena kota-kotanya padat, bangunannya juga dekat-dekat. Jadi, seru banget bisa menjelajahi kota dari atas sana. Plus, sebagian besar misi atau quest kamu bakal ada di area yang lebih ramai ini. Jadi, siap-siap buat aksi parkour yang lebih seru!

Misi Pembunuhan Yang Hampir Mirip-Mirip

Di “Mirage”, kamu bakal memulai petualangan sebagai Basim muda. Siap-siap belajar gerakan dasar, seperti manjat dan lari-lari di atas atap, plus menguasai taktik stealth yang keren. Awalnya, kamu belum punya senjata dasar sampai Basim gabung jadi murid di kelompok Hidden Ones.

Tujuan utama gamenya mirip kayak seri-seri sebelumnya, yaitu menghabisi bos-bos Order of the Ancients. Kamu bakal lihat peta karakter yang nunjukkin semua anggota Order dan rantai karakter lain yang harus diselidiki. Sebelum bisa nge-track dan menghabisi pemimpin mereka, kamu harus menyusup dan menyelidiki berbagai tempat. Ini semua bagian dari quest utama di game.

Intinya, kamu bakal merasakan asyiknya jadi detektif sekaligus ninja, mengumpulkan info, dan akhirnya nemuin target untuk dieliminasi. Bener-bener menguji skill menyusup dan strategi lo di dunia game Mirage!

Sebagaian Besar adalah Misi Utama Side Misi Sangat Sedikit

Mirage itu nggak terlalu banyak tawarin quest, guys. Kebanyakan quest di game ini adalah cerita utama, dan cuma ada beberapa quest sampingan di Baghdad, yang disebut ‘Tales of Baghdad’. Lo bisa tamatin game ini kurang dari 30 jam, termasuk quest utama dan sampingan. Jadi, Mirage ini terasa lebih pendek dan linear dibanding Valhalla, soalnya di Valhalla ada banyak banget quest sampingan yang terasa ngulang-ulang. Kekurangan Mirage yang pendek ini, sih, rasanya lebih kayak DLC buat Valhalla, ketimbang game baru sendiri. Tapi, ya jelas lah, kan Mirage ini lebih ke spin-off, dan AC Codename Red juga sebentar lagi rilis.

Fokusnya Mirage sekarang ke stealth, jadi kalau lo coba-coba sword fight, terutama kalo dikeroyok sama penjaga, bisa-bisa langsung tumbang. Pedang lo nggak terlalu kuat, dan darah lo bisa cepet abis kalo kena serang. Ini bikin pemain harus lebih andalkan stealth buat melakukan assassinations. Plus, dengan strategi yang lebih ke arah stealth ini, keseruannya jadi beda. Lo harus lebih pinter merencanakan setiap gerakan dan serangan biar bisa menyelesaikan misi tanpa ketahuan. Jadi, meski lebih pendek, Mirage tetap menawarkan pengalaman yang unik dan menantang.

Aksi Stealth Masih Menjadi Root Game Ini

Assasin's Creed Mirage Senjata terbaru

Untuk meningkatkan pengalaman bermain stealth, kamu bakal bisa membuka sampai enam alat keren. Tapi, sabar ya, kamu harus nyampe di bagian tertentu dari cerita dulu sebelum alat-alat ini bisa dibuka, dan harus pake skill points untuk nambahin alat lagi. Alat-alat ini bisa kamu bawa terus-terusan, tapi jumlahnya terbatas. Kalau kehabisan, gampang kok, tinggal beli lagi dari pedagang, atau malah bisa looting dari markas musuh.

Alat-alat ini emang penting banget di beberapa situasi dan bisa bikin game jadi lebih gampang. Misalnya, pas ketahuan musuh, tinggal lempar bom asap, trus bisa deh nyerang beberapa musuh sambil asapnya belum ilang. Plus, alat-alat ini bisa di-upgrade seiring kamu maju dalam game. Seru banget deh pokoknya, dan jadi tambahan yang mantap buat game ini.

Skill Tree Assassin’s Creed Mirage Gimana?

Berikutnya, kita bahas skill. Di game Mirage ini, ada pohon skill kecil yang terbagi jadi tiga cabang, yaitu Phantom, Trickster, dan Predator. Tiap cabang punya keunggulannya masing-masing. Misalnya, kalau kamu tambahin skill di cabang Predator, Basim jadi lebih jago ngelihat dari atas dan nandain musuh pake mata elangnya, Enkidu. Kalau Phantom, mantap buat skill assassin, dan Trickster itu keren buat buka-bukaan alat-alat baru.

Yang seru (atau mungkin sebaliknya) dari pohon skill ini, semuanya simpel dan lurus aja tiap cabangnya. Gak perlu pusing-pusing banget ngembangin Basim jadi assassin yang top. Santai aja, mainnya juga makin asyik!

Ada Movements Yang Agak Kaku

Satu hal yang mengganggu gue pas main game ini tuh gerakannya. Ketika lagi parkour di atap, kadang gue pengen loncat ke arah tertentu tapi karakternya malah loncat ke lain arah. Atau misalnya gue mau naik dengan tombol lompat, eh malah loncat mundur jatuh ke bawah.

Ini sering terjadi soalnya kayaknya ada ruang kesalahan yang kecil banget pas gue arahin stik controller PS5-nya. Jadi kadang-kadang agak tricky buat dapetin gerakan yang gue mau.

Kesimpulanya

Assassin’s Creed Mirage tuh bener-bener direkomendasikan untuk kalian mainin guys, rasanya kayak jadi assassin beneran. Tapi, yah, masih ada beberapa kekurangan sih di sana-sini. gue berharap kedepannya ada perbaikan atau new patch untuk benerin ini game dari developernya.

Categorized in: